Cara Takbir Saat Imam Sedang Ruku’


Ketika seorang datang ke sebuah jamaah shalat dan menemukan imam sedang ruku’, bagaimana seharusnya ia lakukan, apakah menunggu rakaat berikutnya? Atau jika ia ikut ruku bersama imam, apakah ia telah terhitung melakukan rakaat tersebut? Atau bagaimana cara takbir yang benar dalam keadaan ini?
 

Disebutkan dalam Al-Majmu’ Syarh Al-Muhazzab 4/214:


إذَا أَدْرَكَ الْإِمَامَ رَاكِعًا كَبَّرَ لِلْإِحْرَامِ قَائِمًا ثُمَّ يُكَبِّرُ لِلرُّكُوعِ وَيَهْوِي إلَيْهِ فَإِنْ وَقَعَ بَعْضُ تَكْبِيرَةِ الْإِحْرَامِ فِي غَيْرِ الْقِيَامِ لَمْ تَنْعَقِدْ صَلَاتُهُ
 

Jika seseorang menemakan imam dalam keadaan ruku’, maka ia melakukan takbiratul ihram dalam keadaan berdiri, lalu ia ruku dan turun. Jika sebagian takbiratul ihram dilakukan saat tidak berdiri, maka tidak sah shalatnya.


Sumber: المجموع شرح المهذب - https://shamela.ws/book/2186/1871

guru ngaji & bahasa arab