Sebab-sebab Kemenangan

Kehidupan in adalah rentetan panjang perjuangan-perjuangan kecil bahkan besar dalam episode hidup kita. Perjuangan untuk kebaikan diri sendiri, agama, masyarakat, bangsa dan negara. Bangsa ini telah melalui sejarah panjang, dengan episode perjuangan tanpa henti, untuk kemerdekaan dan kedaulatan. 

Seorang muslim dalam kehidupannya tidak terlepas dari perjuangan-perjuangan. Perjuangan terindah adalah perjuangan dalam menegakkan dan menolong agama Allah سبحانه وتعالى. 

Menjadi sunnatullah bahwa orang yang beriman dan menegakkan perintah Allah ta’ala sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ. Maka mereka akan mendapatkan pertolongan, kekuatan, kemuliaan di dunia, dan di akhirat akan mendapatkan surga Allah سبحانه وتعالى. 

﴿إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ ‌الْأَشْهَادُ﴾ [غافر: 51]

Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat),

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ ‌أَقْدَامَكُمْ﴾ [محمد: 7]

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

بمقدار التضحية للدين تكون نصرة الله, Seberapa besar pengorbanan kepada Agama, dengan itu akan datang pertolongan Allah سبحانه وتعالى. Orang yang memperhatikan siroh Nabi dan para sahabat beliau, akan menemukan bahwa mereka berkorban dengan harta, jiwa, waktu, keinginan mereka, rumah dan negeri mereka. Walaupun seperti, pertolongan tidak langsung datang, kecuali setelah melewati perjuangan yang panjang.

Ketika kita ingin kejayaan Islam, tegaknya sunah Nabi di seluruh penjuru dunia. Maka setiap kita mesti bergerak dengan kemampuan masing-masing untuk menegakkan kalimatullah. Yaitu dengan beribadah dengan penuh ikhlas tanpa henti. Sorang yang memiliki ilmu, ia memperjuangkan Islam dengan ilmunya. Yang memiliki harta, ia infakkan di jalan Allah ta’a’a. Yang memiliki kekuasaan, ia bisa membuat aturan untuk kemuliaan Islam. Anak muda dengan semangat dan kekuatannya berusaha istoqomah dalam ketaatan dan ikut mengambil peran dalam dakwah Islam. Orang yang tidak memiliki ilmu, harta, ia bisa memberikan support pemikiran, tenaga untuk tegakkannya dakwah Islam. Seorang yang aktif di medsos, dengan jari dan kontennya, ia bisa menyebarkan tentang indah dan damainya Islam. Seorang suami, dengan menegakkan syariat Islam di keluarganya. Seorang Istri, dengan mendidik anak-anak mereka menjadi anak sholeh. Semua bisa mengambil peran dalam perjuangan ini dengan kemampuan masing-masing.

Paling kurang, kita tidak melakukan perbuatan yang menghinakan dan mencoreng nama baik Islam. Karena itu adalah bagian dari khianat, kita memegang label Islam yang mulia, tapi dalam waktu yang sama kita merusaknya.

Di surat Al-Anfal ayat 45-47, Allah سبحانه وتعالى berfirman, 

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (45) وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ (٤٦) وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ (٤٧)﴾ [الأنفال: 45-47]

Ayat ini tentang 7 faktor-faktor yang mendatangkan kemenangan:

1- Keteguhan menghadapi musuh, tidak gentar menentang kemungkaran

2- Berzikir, selalu mengingat Allah dalam perjuangan

3- Taat kepada Allah dan Rasul-Nya, yang merupakan kunci kesuksesan di dunia dan di akhirat.

4- Menghindari perbedaan dan pertikaian yang menghancurkan persatuan

5- Sabar, adalah sifat yang mesti dimiliki oleh seorang mujahid. Sabar menghadapi musuh di medan perang. Sabar dan tidak tergesa-gesa dengan datangnya pertolongan Allah ta’ala.

6- Tawadhu’ / rendah hati, tidak sombong, karena kesombongan menghasilkan kehinaan dan kekalahan. 

Tapi tetap ikhlas dalam perjuangan untuk menegakkan agama Allah سبحانه وتعالى. Tiak riya’, tidak berjuang untuk urusan dunia maupun manusia.

7- Tetap berada di jalan Allah ta’ala, walau banyak rintangan dan godaan untuk meninggalkannya.

Itulah beberapa sifat dalam surat ini, jika sebuah perjuangan memiliki karakter dan sifat di atas, maka akan datang pertolongan dari Allah. Umat ini atau sebuah komunitas kecil maupun besar, mesti berusaha memiliki sifat di atas, untuk kesuksesan di dunia dan akhirat.

Sebagai penutup seorang penyair Arab, Ahmad Syauqi Beik berkata, 

قف دون رأيك في الحياة مجاهداً   *  إن الحياة عقيدة وجهاد

Tegaklah dengan pendirianmu dalam hidup ini sebagai seorang Mujahid, karena sesungguhnya hidup itu adalah akidah dan perjuangan.



guru ngaji & bahasa arab