Agama Seluruh Nabi Satu
Di dalam surat Ali Imran, Allah ta’ala berfirman:
﴿إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ﴾ [آل عمران: 19]
Sesungguhnya agama disisi Allah adalah Islam
Islam dengan makna secara umum adalah
التعبد لله تعالى بما شرعه من العبادات التي جاءت بها رسله، فمذ أن خلق الله الخلق إلى أن تقوم الساعة
Yaitu beribadah kepada Allah ta’ala dengan ibadah yang disyariatkan, yang dibawa oleh para Rasul, sejak awal penciptaan manusia sampai hari kiamat. Dengan makna ini, maka masuk di dalamnya apa yang dibawa oleh Nabi Nuh, Nabi Ibrahim sampai yang dibawa oleh Nabi Isa, alaihimussalam.
Seluruh Nabi diutus dengan Islam. Mereka memerintahkan kaum mereka untuk mengesakan Allah ta’ala dan tidak berbuat syirik. Mengingkari semua sesembahan yang batil. Maka agama seluruh Nabi adalah satu, yaitu Islam. إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
﴿وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ﴾ [النحل: 36]
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut, (yaitu yang disembah selain Allah.)
Akan tetapi perbedaan mereka pada hukum dan syariat yang diturunkan kepada mereka.
﴿لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا﴾ [المائدة: 48]
Untuk tiap-tiap umat diantara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Nabi Musa agamanya adalah Islam dan syariatnya adalah Taurat, Nabi Isa agamanya adalah Islam dan syariatnya adalah Injil, Nabi Ibrahim agamanya adalah Islam dan syariatnya adalah Hanifiyyah.
Allah ta’ala berfirman ketika menceritakan Nabi Nuh alaihissalam,
﴿وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ﴾ [يونس: 72]
dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan Islam ( yaitu orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)
Nabi Ibrahim dan Ismail alaihimassalam selesai membangun ka’bah berdoa sebagaimana diceritakan Al-Qur’an:
﴿رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ﴾ [البقرة: 128]
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua muslim (orang yang tunduk patuh kepada Engkau) dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat muslim (yang tunduk patuh kepada Engkau) dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Nabi Yaqub alaihissalam berwasiat kepada anak-anaknya:
﴿وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَابَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ﴾ [البقرة: 132]
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
Yusuf alaihissalam berdoa:
﴿فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ﴾ [يوسف: 101]
(Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh
Nabi Sulaiman alaihissalam menulis surat kepada Ratu Bilqis, yang isinya:
﴿إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣٠) أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ (٣١)﴾ [النمل: 30-31]
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. ** Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai (muslimin) orang-orang yang berserah diri
Musa alaihissalam berkata kepada kaumnya:
﴿وَقَالَ مُوسَى يَاقَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ﴾ [يونس: 84]
Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar sebagai muslimin (orang yang berserah diri)
Nabi Isa alaihissalam berkata:
﴿فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ﴾ [آل عمران: 52]
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah muslimin (orang-orang yang berserah diri.)
Tentang perkataan bangsa jin, disebutkan dalam surat Al-Jin:
﴿وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا (١٤) وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ حَطَبًا (١٥)﴾ [الجن: 14-15]
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang Islam (orang yang taat) dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang berIslam (yang taat), maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. ** Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.
Nabi Muhammad ﷺ sebagai penutup para Nabi dan Rasul dan dan penutup seluruh syariat yang ada sebelumnya. Sehingga tidak tersisa kecuali Islam dengan makna yang lebih khusus. Yaitu Islam sebagai agama dan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Allah ta’ala berfirman:
﴿وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ﴾ [آل عمران: 85]
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
Gabung dalam percakapan