Orang Yang Dicintai

Di antara doa Nabi kita ﷺ, 

اللَّهُمَّ إنِّي َأَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ «سنن الترمذي (3235)»

Ya Allah, aku memohon agar dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, dan mencintai amal yang dapat mendekatkan diriku kepada cinta-Mu.

Tujuan seorang muslim dalam kehidupan dunia ini adalah untuk mendapatkan ridho dan cinta dari Allah ta’ala. Untun mencapai tujuan yang mulia ini, seorang muslim semestinya mengenal orang-orang yang dicintai Allah, mengamalkan amalan mereka, berakhlak seperti mereka, sehingga ia menjadi bagian dari mereka. Doa ini adalah bagian dari harapan kita, supaya berada di shaf  mereka.

Di dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabawi disebutkan sifat dan karakter orang yang mendapatkan cinta Allah ta’ala. Di antaranya:

﴿إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ﴾ [البقرة: 195]

Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ مُحْسِنٌ ‌يُحِبُّ ‌الْإِحْسَانَ. «المعجم الكبير للطبراني» (5735)

Sesungguhnya Allah azza wajalla berbuat baik dan mencintai perbuatan baik.

﴿إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَّقِينَ﴾ [التوبة: 4]

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa

Orang-orang yang bertakwa akan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. 

﴿إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (٥٤) فِي ‌مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ (٥٥)﴾ [القمر: 54-55]

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai, - di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa.

Orang-orang yang dicintai Allah ta’ala mereka yang bertawakkal, menyerahkan urusan mereka kepada Allah ta’ala. 

﴿إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ﴾ [آل عمران: 159]

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal

Mereka bersabar dalam ketaatan beribadah kepada Allah, dalam meninggalkan maksiat dan syahwat, dan bersabar atas musibah yang menimpa mereka. 

﴿وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ﴾ [آل عمران: 146]

Allah mencintai orang-orang yang bersabar

Mendapatkan cinta Allah dengan mengikuti Nabi ﷺ, melaksanakan perintah dan sunahnya, menjalani agama sesuai jalan yang telah dibuat oleh Rasulullah ﷺ.

﴿قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ﴾ [آل عمران: 31]

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Orang yang mendapatkan cinta Allah ta’ala, mereka yang berbuat adil dalam hukum dan putusan mereka, sebagai penguasa atau hakim. Rasulullah ﷺ berkata,

إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللهِ ‌عَلَى ‌مَنَابِرَ ‌مِنْ ‌نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ، وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ، الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا «صحيح مسلم» (1827)

Orang-orang yang berlaku adil berada di sisi Allah di atas mimbar (panggung) yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar Rahman 'azza wajalla -sedangkan kedua tangan Allah adalah kanan semua-, yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum, adil dalam keluarga dan adil dalam melaksanakan tugas yang di bebankan kepada mereka

Orang yang bertaubat dari dosa yang dilakukan, dan orang yang selalu suci dari najis, memperhatikan kesucian dan kebersihan badan, pakaian, tempat atau lingkungannya. Mereka berhak mendapatkan cinta Allah ta’ala.

﴿إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ﴾ [البقرة: 222]

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

Cinta Allah ta’la didapatkan pula dengan bertaqarrub kepada-Nya, melaksanakan faraidh/kewajiban dan melengkapinya dengan amalan-amalan sunah. Dalam hadits qudsi Allah ta’ala berfirman: 

‌وَمَا ‌تَقَرَّبَ ‌إِلَيَّ ‌عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ «صحيح البخاري» (6137)

Tidaklah hamba–Ku mendekatkan diri kepada–Ku dengan sesuatu yang lebih  Aku cintai daripada hal–hal yang telah Aku wajibkan baginya. Senantiasa hamba–Ku mendekatkan diri kepada–Ku dengan amalan–amalan nafilah (sunnah) hingga Aku mencintainya.

Allah mencintai tetangga yang sabar ketika ia diganggu oleh tetangga lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda, 

ثَلَاثَةٌ يُحِبُّهُمُ اللهُ ........ وَالرَّجُلُ يَكُونُ لَهُ الْجَارُ يُؤْذِيهِ جِوَارُهُ، فَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُ حَتَّى يُفَرِّقَ بَيْنَهُمَا مَوْتٌ أَوْ ظَعْنٌ «مسند أحمد» (21340)

Tiga orang yang dicintai Allah .... (di antaranya) seseorang yang mempunyai tetangga yang selalu menggagunya, lalu ia bersabar sampai mereka dipisahkan oleh kematian atau ia pindah.

Memberi manfaat kepada orang lain, kepada keluarga, menafkahi mereka, memudahkan urusan keluarganya, menunjukkan mereka kebenaran. Adalah bagian dari sebab mendapatkan cinta Allah ta’ala. Dalam sebuah hadits,

أحب العباد إلى الله تعالى ‌أنفعهم ‌لعياله «صحيح الجامع الصغير وزيادته» (1/ 96)

Hamba yang paling dicintai oleh ta’ala adalah mereka yang paling bermanfaat kepada keluarga mereka.

‌أحبُّ ‌الناسِ ‌إلى ‌الله ‌أنْفَعُهم لِلنَّاسِ «صحيح الترغيب والترهيب» (2/ 709)

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia



guru ngaji & bahasa arab