Berlindung Dari Dajjal

 Di antar doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ untuk dibaca setelah tasyahhud akhir, sebelum salam, sebagaimana yang disebutkan dalam Shahih Muslim No. 588.

«إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ ‌الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ .»

“Apabila di antara kalian telah tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal, ia berdoa: Ya Allah aku berlindung kepada–Mu dari siksa neraka jahanam, siksa kubur, fitnah hidup dan mati dan dari keburukan fitnah al-Masih ad-Dajjal”

Salah satu yang disebutkan dalam hadits ini adalah berlindung dari fitnah dajjal. Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratanya ujian yang akan dihadapi manusia. 

Yang dimaksud dengan dajjal yaitu Dajjal terbesar yang keluar sebelum terjadinya kiamat, di zaman Imam Al-Mahdi dan di masa turunnya Nabi Isa alaihissalam.

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan,

«مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ ‌خَلْقٌ ‌أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ» «صحيح مسلم» (2946)

“Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.”

An Nawawi rahimahullah menerangkan, (الْمُرَادُ أَكْبَرُ فِتْنَةً وَأَعْظَمُ شَوْكَةً) “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.”

Dari Anas, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

«مَا بُعِثَ نَبِيٌّ إِلَّا أَنْذَرَ أُمَّتَهُ ‌الْأَعْوَرَ ‌الْكَذَّابَ، أَلَا إِنَّهُ أَعْوَرُ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ، وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ» «صحيح البخاري» (7131)

“Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.”

Dari ‘Ubadah bin Ash Shoomit, Nabi ﷺ bersabda,

«إِنَّ مَسِيحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ قَصِيرٌ، ‌أَفْحَجُ ، ‌جَعْدٌ، أَعْوَرُ مَطْمُوسُ الْعَيْنِ، لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ، وَلَا حَجْرَاءَ» «سنن أبي داود» (4320)

“Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, berkaki bengkok, berambut keriting, buta sebelah dan matanya tidak terlalu menonjol dan tidak pula terlalu tenggelam.”

Disebutkan dalam hadits bahwa Dajjal akan muncul di sebuah daerah bernama Khurasan. Mengelilingi dunia كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيحُ seperti hujan yang diakhiri angin. Ia membawa fitnah yang menggoda keimanan. Membawa surga dan neraka. 

«‌إِنَّ ‌مَعَهُ ‌مَاءً وَنَارًا فَنَارُهُ مَاءٌ بَارِدٌ وَمَاؤُهُ نَارٌ، فَلَا تَهْلِكُوا» «صحيح مسلم» (2934)

“Sesungguhnya bersamanya ada air dan api, apanya adalah air dingin dan airnya adalah api, karena itu janganlah kalian binasa.”

Ia tidak memasuk kota Mekah dan Madinah. Ia muncul selama empat puluh hari, akan tetapi satu harinya seperti setahun, satu harinya lagi seperti sebulan, satu harinya lagi seperti satu pekan, satu hari lagi seperti hari-hari biasa.” Kemudian Dajjal akan binasa tangan Nabi Isa alaihissalam. Nabi Isa berkata kepadanya,

«إِنَّ لِي فِيكَ ضَرْبَةً ‌لَنْ ‌تَفُوتَنِي بِهَا» «الفتن لنعيم بن حماد»

“Aku memiliki satu pukulan padamu yang tidak akan meleset”

Kemudian Nabi Isa mendapati dan membunuhnya.

Fitnah Dajjal fitnah sangat dikhawatirkan oleh Rasulullah ﷺ, sehingga memberikan peringatan kepada umatnya. Bagaimana menyikapinya, baik Dajjal belum, maupun saat munculnya.

Rasulullah ﷺ bersabda, 

غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَيْكُمْ، إِنْ يَخْرُجْ ‌وَأَنَا ‌فِيكُمْ فَأَنَا حَجِيجُهُ دُونَكُمْ، وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ، وَاللهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ. «صحيح البخاري» (2397)

“Selain Dajjal yang lebih aku khawatirkan pada kalian, bila ia muncul dan aku berada ditengah-tengah kalian, aku akan mengalahkannya, bukan kalian dan bila ia muncul dan aku sudah tidak ada ditengah-tengah kalian, maka setiap orang adalah pembela dirinya sendiri dan Allah adalah penggantiku atas setiap muslim.”

Dari ‘Imron bin Hushain, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهْوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ أَوْ لِمَا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ. رواه أبو داود (4319) وأحمد (19875)

“Barangsiapa mendengar kemunculan Dajjal, maka menjauhlah darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatangi Dajjal dan ia mengira bahwa ia punya iman (yang kokoh), malah ia yang menjadi pengikut Dajjal karena ia terkena syubhatnya ketika Dajjal itu muncul” 

Di antara kiat-kiat untuk membentengi diri dari fitnah Dajjal adalah  berpegang teguh dengan agama Allah, mempelajari Islam dengan baik dan benar, berdoa meminta perlindungan kepada Allah agar terhindar dari fitnah dajjal, kemudian menghafal dan membaca awal surat surat Al

Dari Abu Darda’, ia berkata bahwa Nabi ﷺ bersabda,

«مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ ‌أَوَّلِ ‌سُورَةِ ‌الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ» «صحيح مسلم» (809)

“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal”

Dan di antara waktu yang baik untuk membaca surat Al Kahfi adalah di hari Jum’at. Dalam hadits dari Abu Sa’id Al Khudri disebutkan,

«مَنْ قَرَأَ ‌سُورَةَ ‌الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ» «مسند الدارمي » (3450)

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah”.



guru ngaji & bahasa arab