Pentingnya Belajar Siroh Nabi ﷺ
Saat ini kita berada di bulan Rabî’ul Awwal, bulan dilahirkannya junjungan kita, Nabi Muhammad ﷺ. Generasi awal dari umat ini tidak pernah lupa mengajarkan kepada anak-anak mereka bagaimana kehidupan Rasulullah ﷺ, Ali bin Husain radhiyallohu anhuma berkata,
كُنَّا نُعَلَّمُ مَغَازِيَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا نُعَلَّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ - السيرة النبوية لابن كثير
"Kami mengajari al-maghazi (peperangan) Nabi ﷺ sebagaimana kami mengajari surat dalam Al-Qur’an.”
Ismail bin Muhammad bin Saad bin Abi Waqqash ra berkata,
كانَ أبِي يُعَلِّمُنَا مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ ﷺ، ويَقُولُ: يَا بَنِيَّ هَذِهِ مَآثِرُ آبَائِكُمْ، فَلَا تُضَيِّعُوا ذِكْرَهَا - اللؤلؤ المكنون في سيرة النبي المأمون: 1
“Sesungguhnya ayah kami mengajarkan kepada kami tentang peperangan Rasulullah ﷺ, dan beliau berkata, wahai anakku, ini adalah peninggalan kakek-kakek kalian, maka jangan kamu sia-siakan.”
Mengapa kaum muslim wajib memperhatikan sirah Nabi ﷺ sebagaimana mereka memberikan perhatian pada al Qur’an?. Tidak lain karena sirah Rasulullah ﷺ berkaitan dengan berbagai tindakan dan aktivitas beliau, sehingga termasuk sebagian dari wahyu yang wajib kita jadikan pedoman.
{ لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا} [الأحزاب: 21]
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Gabung dalam percakapan