Bersegera Berangkat Menunaikan Shalat

Keutamaan dan pahala bersegera berangkat menunaikan shalat disebutkan dalam beberapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, diantaranya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قاَلَ: قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لاسْتَهَمُوا، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ ... الحديث» [متفق عليه: 615، 981]

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda “Seandainya orang-orang mengetahui apa yang ada pada adzan dan shaf pertama, lalu mereka tidak mendapati kecuali dengan mengundinya, tentu mereka akan mengundi, dan seandainya mereka mengetahui apa yang mereka peroleh ketika bersegera menuju masjid, maka mereka akan berlomba-lomba untuk mendapatkannya ...” [Muttafaq 'alaih: 615, 981]

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا فَقَالَ لَهُمْ: «تَقَدَّمُوا فَائْتَمُّوا بِي وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ، لاَ يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمُ اللهُ» [رواه مسلم: 982]

Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudry radiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat sahabat-sahabatnya di shaf belakang, kemudian beliau menegur mereka, “Majulah kalian dan ikutilah aku dan hendaklah orang-orang dibelakang kalian mengikuti kalian, tidaklah sebuah kaum senantiasa dibelakang (terlambat) hingga Allah menjadikan mereka terbelakang.” [HR. Muslim: 982]

Bersegera berangkat menunaikan shalat adalah tanda terikatnya hati dengan masjid, disebutkan dalam hadits tentang tujuh golongan manusia yang dinaungi oleh Allah ta’aladi bawah naungan-Nya pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, diantara mereka adalah:

«... وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ ...» [متفق عليه: 1423، 2380]

“... dan seorang yang hatinya terikat dengan masjid ...” [Muttafaq 'alaih: 1423, 2380]
guru ngaji & bahasa arab