Pengertian Takwa
Takwa dalam bahasa Arab (التقوى) berasal dari kata kerja (اتقى), masdarnya (الاتقاء) artinya adalah membuat suatu penghalang antara diri kita dengan sesuatu yang dibenci. Orang yang bertakwa disebut taqi (التقي) atau muttaqi (المتقي)
Adapun menurut istilah syara’, ulama memberikan definisi yang ungkapan yang berbeda-beda.
Ibu Taimiyah berkata,
التقوى فعل ما أمر الله به، وترك ما نهى الله عنه
“Takwa adalah mengerjakan apa yang diperintahkan Allah dan meninggalkan apa Allah larang”
Ibnu Qoyyim mengatakan, “Takwa pada hakekatnya adalah melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan iman dan berharap pahala, perintah dan larangan, ia melaksanakan perintah Allah dengan iman dan berharap pahala serta membenarkan janjinya, meninggalkan larangan Allah dengan iman terhadapa Yang melarang serta takut dengan ancamannya.”
Ibnu Rajab berkata,
وَأَصْلُ التَّقْوَى أَنْ يَجْعَلَ الْعَبْدُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَا يَخَافُهُ وَيَحْذَرُهُ وِقَايَةً تَقِيهِ مِنْهُ
“Takwa pada dasarnya adalah seorang hamba membuat antara dirinya dan apa yang ia takutkan benteng yang menjaganya dari hal itu.”
Ibnu Katsir mengatakan,
وَالتَّقْوَى اسْمٌ جَامِعٌ لِفِعْلِ الطاعات وترك المنكرات
“Takwa adalah sebuah nama untuk segala bentuk melaksanakan ketaatan dan meninggalkan kemungkaran”
Defensi lain dari takwa adalah
التقوى هو الخوف من الجليل والعمل بالتنزيل والقناعة بالقليل والاستعداد ليوم الرحيل
“Takwa adalah takut kepada Allah, mengamalkan Al-Qur’an, menerima yang sedikit, dan bersiap-siap untuk hari akhirat”
Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Ubay bin Ka’ab tentang takwa. Beliau berkata, “Apakah engkau pernah berjalan di tempat yang banyak duri?” Ia menjawab, “ Ya”, Beliau bertanya lagi “Apakah yang kamu perbuat?” Ia menjawab, “aku mengangkat pakaianku dan aku berhati-hati”, beliau berkata, “maka begitulah takwa”
Ibnul Mu’taz dalam bait syairnya menyebutkan,
خل الذنوب صغيرهــــــــا وكبيرهــا ذاك التقــــى
واصنع كماشٍ فوق أرض الشوك يحــــذر ما يرى
لا تحقـــــــرن صغيــــــرة إن الجبال من الحصى
Tinggalkanlah dosa-dosa, dosa kecil maupun besar, itulah takwa
Berbuatlah seperti seorang yang berjalan di hamparan duri, khawatir apa yang ia lihat
Jangan meremehkan dosa kecil, sesungguhnya gunung yang besar berawal dari kerikil
Gabung dalam percakapan