Hikmah Dari Surat Yusuf



Surat Yusuf, di dalamnya banyak pelajaran yang bisa kita ambil, kita akan mendapatkan banyak pelajaran berharga sebagai motivasi kita dalam kehidupan kita saat ini. Di dalamnya ada kisah tentang keyakinan kepada Allah ta’ala, tentang keluarga, tentang persahabatan, tentang politik, tentang kekuasaan, tentang ujian hidup, tentang wanita, tentang kesuksesan, dan banyak lagi yang bisa kita gali dalam kisah ini.

Kisah Nabi Yusuf yang dimulai dengan mimpi, dan diakhiri tafsiran mimpi yang terwujud dalam kehidupan nyata.

Allah ta’ala sebutkan kisah ini sebagai (أحسن القصص) sebagai kisah terbaik. Kisah lengkap tentang perjalanan hidup Nabi Yusuf, sejak masih kecil, dengan liku-liku permasalahan yang dihadapi, sampai ia sukses menjadi seorang pejabat, bendaharawan Mesir.

Di antara keunikan kisah perjalanan Nabi Yusuf, adalah kisah baju.

  • Baju pertama, baju Nabi Yusuf yang dijadikan oleh saudara-sudara-nya bahwa ia dimakan serigala, tetapi kemudian berbalik menjadi bukti tipu daya mereka.
  • Baju kedua, baju Nabi Yusuf sebagai bukti kesucian beliau dari tipu daya pembesar Quraisy.
  • Baju ketiga, digunakan sebagai pembawa kabar gembira untuk sang Ayah.
{اذْهَبُوا بِقَمِيصِي هَذَا فَأَلْقُوهُ عَلَى وَجْهِ أَبِي يَأْتِ بَصِيرًا} [يوسف: 93]

“Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu letakkanlah dia ke wajah ayahku, nanti ia akan melihat kembali”

Kisah Nabi Yusuf bukan sekedar bacaan yang sangat indah dalam Al-Qur’an, namun di antara pelajaran pentingnya terdapat di bagian akhir kisah.


{إِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ وَيَصْبِرْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُحْسِنِينَ } [يوسف: 90]


“Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik”

Kisah Nabi Yusuf mengajarkan kita

  • ثق في تدبير الله , yakin dan tawakal pada ketentuan Allah ta’ala
  • الصبر , bersabar dalam menjalaninya
  • لا تيأس , tidak berputus asa dari rahmat Allah ta’ala.
Juga dalam kisah ini diajarkan untuk menilai sesuatu dengan pandangan hikmah, terkadang sesuatu yang indah, namun ujung akhirnya adalah pahit. Dan begitu juga sebaliknya, sesuatu yang dipandang jelek, ternyata ada keindahan di belakangnya.
Misal;
  • Yusuf dicintai Ya’kub melebihi saudaranya yang lain. Cinta yang indah, tapi endingnya mengantarkan Yusuf ke dalam sumur.
  • Kemudian Yusuf dilempar ke dalam sumur adalah sesuatu yang pahit, tapi endingnya membawa Yusuf tinggal di rumah Pembesar Mesir.
  • Tinggal di rumah Pembesar Mesir adalah sesuatu yang menyenangkan, tapi endingnya mengantarkan Yusuf ke dalam penjara
  • Masuk penjara adalah sesuatu yang pahit, tapi endingya justru menjadikan Yusuf sebagai Pembesar Mesir.

guru ngaji & bahasa arab