Syukur
Syukur itu di atas lima pondasi dasar; kerendahan orang yang bersyukur kepada Yang disyukuri, cinta kepada-Nya, pengakuan terhadap nikmat, pujian, tidak menggunakannya untuk sesuatu yang tidak disukainya. Jika hilang salah satu pondasi, maka rapuhlah bangun syukur tak sempurna.
Syukur itu harus mengetahui dan mengenal nikmat, karena itu bagian dari rukun-rukun syukur, merupakan jalan untuk mengenal Pemberi nikmat.
Implementasi syukur dengan ihsan dan kebaikan, derma dan memberi, menceritakan nikmat tersebut, "Adapun terhadap nikmat Tuhan-Mu, maka ceritakanlah" QS. Ad-Dhuha:11. Bersyukur atas segala karunia, kecil atau besar, mensyukuri orang lain, "Barang siapa yang tidak bersyukur terhadap sesutu yang kecil, maka ia tidak bersyukur terhadap yang banyak, barang siapa yang tidak bersyukur pada manusia, maka ia juga tidak bersyukur pada Allah, menceritakan nikmat Allah adalah syukur."
Allah memberikan imbalan dan keridhoan, "Allah akan memberikan imbalan kepada orang-orang yang bersyukur" QS. Ali-Imran:144, "Jika kalian bersyukur, pasti Allah meridhoi kalian" QS. Az-Zumar:7. "Dan tatkala Tuhanmu memaklumkan, jika kalian bersyukur, pasti Aku tambahkan (nikmat) kepadamu, dan jika mengingkari (nikmat-ku), sesungguhnya azbb-Ku sangat pedih" QS. Ibrahim:7.
Maka marilah kita terus berusah menjadi hamba yang bersyukur, golongan ini sangat sedikit "Dan sedikit dari hamba-hambaKu yang pandai bersyukur" QS. Saba:.13. Mengingat-Nya kala sempit dan lapang, suka dan duka, dalam sepi dan keramaian, karena sifat manusia hanya ingat dan mengiba saat kesempitan, namun ia lupa saat kesempitan telah hilang, "Dan apabila manusia ditimpa bahaya, ia berdoa dalam keadaan berbaring, berdiri, atau duduk, dan ketika kami hilangkan bahaya itu darinya, dia (kembali) melalui (jalan yang sesat), seakan-akan tidak pernah berdoa kepada untuk (menghilangkan) bahaya yang menimpanya." QS. Yunus:12.
Gabung dalam percakapan