Ilmu adalah cahaya

Ilmu adalah cahaya di tengah gelap, obor penerang di gulitanya malam, penuntun jalan si buta, teman di setiap waktu, petunjuk hidup. Orang yang memilikinya, ia telah menempatkan dirinya pada posisi yang mulia. Sedikit untaian hikmah sebagai pelajaran bagi yang terus berjuang di jalan ilmu:

Rasulullah saw bersabda, "Dunia terlaknat, terlaknat segala sesuatu yang ada padanya, kecuali dzikir kepada Allah dan segala sesuatu yang berwala' kepadanNya, orang berilmu, dan orang yang menuntut ilmu".

Ibnu Abbas ra. berkata, "ilmu adalah takut kepada Allah, sedangkan kebodohan yang tidak bisa diusir kecuali dengan ilmu, dan manusia adalah musuh bagi sesuatu yang tidak diketahui."

Ibnu Abbas ra. berkata, ketika Rasulullah saw telah wafat, saat itu saya masih muda belia, saya berkata kepada seorang pemuda daqi golongan Anshaq, "marilah kita bertanya kepada para sahabat Rasulullah dan kita belajar dari mereka, karena sesungguhnya mereka saat ini masih banya.", maka pemuda Anshar itu berkata, "Kamu ini sangat aneh wahai Ibnu Abbas, apakah Engkau berpendapat bahwa manusia akan membutuhkan kamu, sedangkan di antara mereka itu terdapat sahabat-sahabat Rasulullah saw?! Ibnu Abbas berkata, "Pemuda itu pergi sedangkan aku terus bertanya dan selalu mendatangi para sahabat. Sampai suatu ketika aku datang kepada seorang sahabat Rasulullah saw, untuk mendengarkan hadis yang telah ia dengar dari Rasulullah saw, lalu aku datang menemuinya. Aku menunggu di depan pintu rumahnya hingga tertidur beralaskan sorbanku, debu berterbangan di wajahku hingga pria itu keluar, maka ia berkata, "wahai keponakan Rasulullah apa yang menyebabkan Engkau datang kepadaku? Mengapa Engkau tidak mengutus seseorang agar aku datang menemuimu?" Maka aku menjawab, "tidak, saya lebih berhak untuk datang kepadamu, telah sampai berita kepadaku tentang dirimu bahwa Engkau mendengar hadits dari Rasulullah saw, maka saya senang sekali mendengar hadits itu darimu."

Seorang pria melihat Imam Ahmad bin Hambal sedang membawa tempat tinta, maka berkata pria itu kepada Imam Ahmad, "wahai Abu Abdillah, Engkau adalah seorang Imam besar akan tetapi engkau masih saja membawa tinta?, maka Imam Ahmad berkata, "aku akan tetap membawa tempat tinta ini hingga aku menuju liang lahat."

Imam As-Syafi'i pernah mengadu kepada guru beliau, Waqi', tentang lemahnya hapalannya, kemudian gurunya berkata, "ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak diberikan kepada ahli maksiat."

Inilah setetes pengalaman dan untaian mutiara yang diambil dari lautan sejarah kehidupan dan peradaban ilmu yang tak pernah usang.
guru ngaji & bahasa arab